Direktur Ekonomi Digital Direktorat Jenderal Aplikasi dan Informatika Kemenkominfo I Nyoman Adhiarna (kanan) dan Chairman Nexticorn Foundation Rudiantara (kiri) berpose usai memberikan keterangan pers pembukaan acara HUB.ID Summit X Nexticorn 2023 di Nusa Dua, Bali, Jumat (15/9/2023). ANTARA/Rolandus Nampu
Nusa Dua, Bali (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mempertemukan 80 perusahaan bisnis rintisan atau startup dengan puluhan investor asing di HUB.ID Summit X Nexticorn 2023 yang diselenggarakan pada 15-16 September 2023 di Nusa Dua, Bali.
"Kami dalam kegiatan hari ini melibatkan 80 startup digital dan mengundang 80 global venture capital dan ini belum termasuk Nexticorn. Kita juga melibatkan lebih dari 16 sektor startup yang ada dan 10 negara venture capital yang terlibat," kata Direktur Ekonomi Digital Direktorat Jenderal Aplikasi dan Informatika Kemenkominfo I Nyoman Adhiarna di Nusa Dua, Jumat.
Sebagaimana HUB.ID Summit sendiri merupakan program yang digagas oleh Kemenkominfo melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Aplikasi Informatika, kegiatan itu digelar sebagai forum pertemuan bisnis antara startup digital, perusahaan modal ventura lokal dan global, industri, kementerian dan lembaga, BUMN, serta mitra bisnis.
Menurut Adhiarna berkembangnya startup-starup di Indonesia pada tahun-tahun terakhir membuat pemerintah terpacu untuk menjadikan perusahaan rintisan bersaing di pasar global termasuk melalui penciptaan iklim bisnis yang memadai dan juga regulasi pendukung.
"Ini memang dilahirkan untuk membangun kerja sama dan sinergi kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan. Sehingga, tahun ini kita mengadakan kerja sama dengan Nexicorn," kata dia.
Dia menyatakan peran pemerintah ke depan akan berubah secara signifikan dimana pada masa lalu, pemerintah terfokus pada peran sebagai regulator, membuat aturan, namun ke depan peran pemerintah lebih sebagai pendorong dan akselerator agar bisnis itu tetap bertumbuh dan berkembang menjadi kekuatan ekonomi baru.
Dirinya pun mengharapkan agar kerja sama dan kegiatan seperti ini terus digalakkan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
Dia memproyeksikan pada tahun 2025, perusahaan-perusahaan startup Indonesia dapat menyumbang USD 130 miliar (Rp1.982 triliun) pada nilai ekonomi digital Indonesia.
"Saya melihat bahwa startup adalah aktor yang sangat signifikan untuk mewujudkan capaian dari ekonomi digital Indonesia. Ke depan apa yang kita harapkan dengan kegiatan ini adalah sebenarnya kita berharap bahwa startup ini bisa memberi solusi atas permasalahan yang kita hadapi dan tentu saja ke depan memberikan dampak yang signifikan kepada masyarakat Indonesia," kata Adhiarna.
Pewarta: Rolandus Nampu
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023
コメント